Selasa, September 15, 2009

Indahnya Usaha



Sejarah Perjalanan Farco Kerajinan Kulit

Awal Tahun 1993, untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi keluarga yang lebih mapan, memulai usaha sampingan sepulang dari kantor.... sebagai PNS. Dengan berjualan jam tangan/jam dinding/kalkulator, keliling dari satu kantor ke kantor dan sempat juga jualan di emperan toko. Dan saat itu saya harus mencari cara, bagaimana bisa meningkatkan omset penjualan. Mulai mencari kerjasama dengan Koperasi Pegawai yang ada di Kota/Kab. Malang. Kegiatan ini saya lakukan hampir 1 tahun, lumayan juga keuntungannya, karena pada waktu itu langsung ambil grosir di Pasar Turi, harga jam Rp.6.000 bisa kita jual Rp.10.000,-

Tahun 1994, disamping prodak jam, saya tambah dengan barang dari kulit (Dompet/Sabuk/Sepatu/Jaket). Karena sangat kebetulan disamping rumah kontrakan di Desa Jambearjo Tajinan Malang ada pengrajin Jaket Kulit. Saya beranikan untuk menawarkan diri menjualkan jaket kulitnya. Karena keterbatasan waktu untuk berkeliling, saya berusaha mencari peluang kerjasama dengan toko atau koperasi untuk membantu menjualkan dengan system konsinasi ( titip barang laku dibayar ).

Cara konsinasi ini sangat enak sekali, khususnya bagi yang berstatus sebagai pegawai/karyawan. Pada waktu itu, karena tidak memiliki modal banyak, saya menawarkan diri untuk membantu menjadi tenaga pemasarannya. Setiap barang yang laku, di toko/ koperasi pegawai langsung saya setor ke pengrajin. Kegiatan ini tidak begitu mengganggu waktu di kantor, karena hanya membutuhkan waktu tidak lama, setiap tgl. 1-5 saya melihat barang yang laku dan melakukan penagihan serta penambahan barang, ini dilakukan disela-sela istirahat atau sepulang kantor.

Tahun 1995, karena mulai memiliki jaringan pemasaran yang semakin luas dan mengenal seluk beluk kerajinan kulit. Saya mulai mencari bahan baku kulit sendiri dan dijahitkan ke pengrajin yang banyak tersedia di sekitar rumah. Dan mulai mengikuti pembinaan UKM yang dilakukan oleh Dinas Koperasi dan Dinas Perindag Kab.Malang

Tepatnya tgl.18 Oktober 1996, saya beranikan diri untuk membuka usaha sendiri di rumah salah seorang karyawan untuk kegiatan memotong dan menjahit jaket kulit. Membuat merk dagang sendiri, yaitu FARCO ( Fadil Arif Collection ) dan merk ini sudah terdaftar pada Departemen Kehakinan Indonesia. Jumlah karyawan pada waktu itu 7 orang.

Farco Kerajinan Kulit, sering diundang untuk mengikuti pameran-2 prodak UKM, baik tingkat lokal kota/kab atau regional. Dan untuk mendekatkan dengan konsumen, pada th.1996 Farco kontrak toko di tepi jalan Bululawang Malang. Dan tempat produksi kita pindahkan dari rumah karyawan ke toko dan rumah kontrakan.

Tahun 1998, usaha semakin berkembang pesat. Krisis Moneter, justru jaket kulit laris manis, walau harga jual ikut naik. Karena banyak petani kopi di wilayah Malang Selatan , juga merasakan kenaikan harga kopi. Pada waktu itu saya bisa membeli toko dan membuka Showroom di jalan raya Bululawang, dengan jumlah karyawan 11 orang. Tapi perlu diketahui, rumah pribadi belum mempunyai, karena masih kontrak. Yang penting usaha harus terus berkembang.

Pada Th.2000, kami seluruh pengrajin kulit di wilayah Bululawang sekitarnya, membentuk paguyuban yang diberi nama Injaro ( Industri Jaket dan Rompi ). Kebetulan saya dipercaya sebagai Ketua. Untuk meningkatkan produksi dan luasnya jaringan pemasaran, serta manajemen UKM. Kami mengikuti pameran, pelatihan kewirausahaan, pembinaan UKM yang dilakukan oleh Perindag Kop dan program pendampingan yang dilakukan oleh LPM Univ. Widyagama Malang.
Kami mengajukan bantuan kredit modal kerja. Th.2003 dan mendapatkan kucuran dana bantuan modal kerja untuk Sentra Pengrajin Kulit dari Kementrian Koperasi sebesar Rp. 200 jt (untuk 20 pengusaha).

Pameran demi pameran saya ikuti, bahkan tahun 2004, dikirim oleh Kementrian Koperasi untuk mengikuti pameran produk unggulan Indonesia di Kualalumpur Malasyia, selama 7 hari. Itulah pertama kali saya sebagai UKM, bisa ikut kegiatan promosi dagang ke luar negeri.
Dan Th. 2005, mengikuti pameran Ina Craf di Jakarta selama 1 minggu.

Tahun 2005, meluaskan pemasaran dengan membuka 2 cabang di Mall (Matos) Malang dan di Jl.Veteran Malang. Serta membangun rumah Idaman. Inilah awal cobaan menerpa, karena tidak imbang dengan beaya operasional dan modal terkuras untuk pembangunan rumah, maka keduanya ditutup dengan meninggalkan hutang sangat besar sekali.

Mulai Tahun 2006 s/d 2009, melalui perjuangan yang sangat berat disamping menanggung beban hutang, dan usaha harus tetap jalan, sementara modal sangat menipis. Saya menemukan peluang usaha sangat besar potensinya, yaitu berjualan sandal/sepatu/tas/dll dengan pangsa pasar menengah kebawah.
Sampai saat tulisan ini saya buat, sudah ada 4 cabang untuk Toko sandal/sepatu/tas/dll.
Kuncinya, carilah tempat yang padat penduduk atau kontrak Toko/bedak pasar di desa. Kenapa?, karena pasar sudah pasti banyak pengunjung, kenapa di desa? Karena kontrakan murah dan masyarakat mau ke kota jauh.
Semoga ini bisa jadi peluang usaha bagi Anda yang ingin mencoba jadi pengusaha…..

Untuk Prodak kulit tetap jalan, produksi sendiri dikurangi. Karena untuk Jaket Kulit dan souvenir kulit, membutuhkan modal sangat besar. Sehingga kami banyak melakukan kerja sama dengan teman-2 pengusaha kulit yang lain, kalau mendapatkan order besar. Dan saat ini kerajinan kulit, juga kami pasarkan lewat Internet. Silakan klik di Farco Kerajinan Kulit.

Disamping itu, untuk menambah pendapatan dan mempunyai usaha yang mempunyai jaringan sangat luas, saya mulai bergabung untuk menjadi distributor Makanan Organik.
Disamping manfaat prodak sangat besar sekali, terutama bagi para penderita penyakit Kanker/Asam Urat/Kolesterol/Ashma/Diabetes/Liver/dll. Sistem marketing sangat menguntungkan bagi para agen/member.
Modal untuk memulai usaha ini tidak besar. Ini juga peluang sangat besar, bagi siapa saja yang ingin mendapatkan tambahan penghasilan atau dijadikan penghasilan utama.

Wassalam,
Salam sukses

Fadil Arif
SejutaPengusaha
Grosir Kerajinan Kulit

1 komentar:

  1. Alhamdulillah, semoga ini menjadi inspirasi dan motivasi bagi semua orang.
    Kalau tidak didasari iman dan taqwa pada saat cobaan menerpa, pada saat sedikit goncangan pada saat itu entah apalah jadinya. Semoga kedepan akan selalu mendapat Lindungan dari-Nya.
    Amienn..

    BalasHapus