Rabu, Desember 07, 2011
Banyak Melayani
BANYAK MELAYANI BANYAK REJEKI
Jika Kita ingin sukses dan berkembang
Maka pelayanan adalah segala-galanya
Barangkali kita semua tahu , bahwa salah satu tugas seorang pengusaha adalah tugas kepemimpinan. Memang idealnya, pengusaha sekaligus sebagai pemimpin. Paradigma baru, pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu memberikan pelayanan pada orang yang dipimpin atau bawahannya. Maksudnya, pengusaha sebagai pemimpin, juga sekaligus sebagai orang yang mau melayani. Jangan sampai terbalik, bahwa pemimpin itu minta dilayani.
Dalam konteks inilah, barangkali kita perlu menyadari, bahwa sebagai pengusaha, apalagi yang baru membuka bisnis, maka sesungguhnya sangatlah perlu mengutamakan pelayanan. Misalnya, bagaimana kita melayani konsumen. Bagaimana konsumen puas dengan pelayanan kita. Dan, bagi kita yang memiliki sudah relatif maju, maka konsumen biasanya diberikan pelayanan oleh karyawan kita. Sedang karyawan dilayani oleh manager-nya, dan para manager semestinya dilayani oleh direksi. Sedangkan direksi dilayani oleh pemilik bisnis.
Tentu kita kan bertanya, lantas siapa yang melayani si pemilik bisnis? Jawabannya bisa sangat banyak. Tapi yang menurut saya konsep melayani memang mudah diucapkan, tapi sangat berat untuk dilaksanakan.
Sebagai pengusaha yang sudah lama menggeluti dunia bisnis, pasti akan selalu berhubungan dengan banyak orang. Apalagi kita sebagai seorang pemimpin perusahaan, tentunya melayani banyak orang adalah pekerjaan yang harus dilakukan. Melayani banyak orang artinya bisnis kita jalan. Saya kira, melayani itu harus mengalahkan diri kita dulu sebelum memberikan pelayanan kepada orang lain. Melayani berarti tidak boleh pilih kasih. Pelayanan bisa berarti kita melayani orang-orang dilingkungan bisnis kita. Dan, kita tak mungkin bekerja tanpa harus saling melayani.
Melayani bawahan berarti memberikan perhatian pada bawahan kita. Melayani manager berarti memberikan penghargaan pada Dan melayani konsumen adalah pekerjaan kita yang utama. Perusahaan yang ingin berkembang, maka pelayanan adalah segala-galanya. Bisnis melayani banyak orang akan mendatangkan banyak rejeki.
Robet T Kiyosaki berpendapat, dalam bukunya yang berjudul “Rich Kid, Smart Kid”. Dalam buku tsb dikatakan, bahwa jika kita membangun sebuah bisnis yang melayani ribuan orang, sebagai timbal balik dari bisnis kita, maka kita akan menjadi jutawan. Nah, kalau kita bisa melayani jutaan orang, maka kita pun juga akan menjadi milyader. Oleh karena itulah, kita sebagai pengusaha harus selalu siap melayani banyak orang, dan jangan alergi melakukannya. Percayalah, dengan kita semakin melayani banyak orang, maka rejeki yang datang pun akan semakin banyak pula.
Sudah siapkah kita untuk melayani banyak orang.......
Sukses untuk semuanya.....
Wassalam
Fadil Arif
Farco Grosir Kulit
Kamis, Desember 01, 2011
Akhir 2011
Tentunya telah banyak hal yang sudah kita torehkan dalam perjalanan selama hampir satu tahun ini, yang manis atau pahit, yang berhasil atau gagal, yang rugi atau untung, yang mendapat order banyak atau sedikit, yang bahagia atau susah, yang mencapai target atau tidak dan masih banyak lagi.
Semakin sering kita membuat kesalahan ternyata membuat hidup ini semakin dewasa, menurut mas Rony founder TDA " Banyak orang yang di akhir hidupnya diliputi penyesalan justru karena kurang melakukan kesalahan, artinya kurang banyak bertindak mewujudkan apa keinginan dan cita-citanya "
Kehidupan ini harus seimbang, bukan hanya sukses satu sisi saja. Banyak orang sukses dalam bisnis, tetapi gagal dalam rumah tangga; sukses dalam karier tetapi gagal dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
Kesuksesan jangan hanya dilihat dari kacamata kita saja, tetapi harus banyak sisi. Dari istri/suami, anak, orang tua, tetangga, dan teman. kita harus berani bertanya pada mereka, perihal kekurangan dan kelebihan diri kita.
Tahun 2011 ini, banyak hal yang saya dapatkan.
Bidang usaha, mendapatkan pencerahan dari seorang teman SMA yang kebetulan menjadi tetangga desa. Teman SMA ini adalah teman jalan kaki pada waktu berangkat sekolah yg berjarak 5 Km. Menurutnya, dalam bidang Usaha harus banyak memberi nilai ++ pada konsumen; berbagi kesenangan pada mereka; misalnya dengan memberi harga yg menyenangkan.
Disamping itu harus mempunyai pembeda yang kuat dengan pesaing. Artinya dalam merebut pasar yang semakin ketat ini, jangan usaha yang biasa-2 saja. harus berani membuat terobosan.
Ditahun ini, Showroom Kerajinan Kulit (Jl.Raya Suropati 99 Bululawang) yang sudah hampir 13 th, yang mengibarkan bendera Farco Kerajinan Kulit harus pindah ke Rumah (Jl.Raya Karangrejo 1 Jambearjo Tajinan Malang). Kenapa harus pindah lokasi : 1. Mengurangi beban tanggungan , 2. Jarak rumah dengan Toko hanya 500 m, 3. Memudahkan kontrol semua barang, 4. Agar rumah menjadi asset yang menghasilkan, bukan hanya untuk pajangan.
Konsep marketing kita perluas, tidak hanya berjualan secara offline tetapi juga secara online ( saat ini tepat satu tahun). Dari harga kita rubah total. Bukan lagi eceran, tetapi harga Grosir...benar-2 GROSIR. Tetapi kita tetap melayani retail, dengan syarat ini.
Memang tidak mudah merubah mindset dari untung besar ke untung kecil, tetapi setiap hari saya harus meyakinkan diri bahwa faktor kali akan membuat bisnis Kerajinan Kulit ini mempunyai Faktor Pembeda.
Semoga di tahun 2012 yang akan kita jumpai beberapa hari lagi, akan banyak membawa perubahan kearah kemajuan, kebaikan, kesuksesan, dan kebahagiaan dalam semua lini kehidupan. Amien......
Salam,
Fadil Arif
Farco Kerajinan Kulit
Selasa, November 29, 2011
Keluarga Bahagia
Rasa kecewa dan tak puas bisa menghadapi tiap orang. Bisa perorangan dan juga bisa massal. Bisa sedehana dan bisa dahsyat. Kekecawaan memang dapat berakibat macam-2, dengan kadar berbeda. Kekecewaan yang menumpuk akan berakibat fatal. Apalagi, jika tak hanya melanda perorangan.
Seorang ayah akan kecewa jika melihat anaknya tak menuruti nasehatnya, sang anak kecewa terhadap ayahnya karena tak mengerti kemauannya. Jika berlarut, bisa jadi hubungan kasih sayang ayah-anak terlupakan. Keduanya pun bisa bermusuhan.
Ada anak kecewa terhadap orangtuanya karena permintaan tak dipenuhi. Padahal, boleh jadi bukan materi permintaanya yang ditolak. Tetapi, waktunya yang tidak tepat. Sebaliknya, ada orangtua yang begitu mendengar permintaan anaknya , langsung marah. Padahal, ia sebetulnya tetap akan akan mengabulkan permintaan anaknya. Kemarahannya itu hanya karena memang jiwa sang ayah begitu.
Contoh tersebut memang sekedar karikatur keluarga kurang harmonis. Keluarga Harmonis adalah keluarga yang hidup damai. Seluruh anggota keluarga saling menyayangi dan menghargai. Suka dan duka dihadapi bersama dengan penuh ketulusan.
Itu dalam lingkungan kecil. Dalam lingkungan luas, tentu tak sederhana itu. Dalam hidup bernegara dan berbangsa, persoalan lebih kompleks. Seperti contoh tadi, kita bisa menganalogikan dengan rumah, berbangsa dengan berkeluarga, pemerintah dengan orangtua, dan sekelompok masyarakat dengan anak. Namun, tetap saja kita akan menghadapi hal-hal yang tak sederhana.
Sebagai keluarga besar, perbedaan yang menyangkut kepentingan, sikap, dan pikiran pasti besar pula. Bisakah kita, seperti semboyan kita, tetap satu dalam perbedaan? ataukah kita sudah sulit kembali menjadi manusia biasa yang bersaudara sebangsa, karena kepentingan kita sudah terlanjur menjadi jauh lebih penting daripada kepentingan bersama? Atau, kita sudah terlalu mendewakan diri sendiri?
Betapapun berat, kita tentu mendambakan kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis, tata tentrem kerta raharja laiknya keluarga idaman. Untuk itu, sebenarnya kita mempunyai modal andal berupa falsafah Pancasila. Sayang, kita hanya menghafalkan saja seperti burung menco.
Selain penghayatan dan pengamalan yang konsekuen terhadap Pancasila, ada hal yang penting perlu dibudayakan dalam kehidupan, yaitu sikap jujur dan adil. Kata adil, berasal dari bahasa arab, ‘adl, yang berarti lurus, atau jejeg dalam bahasa jawa. Menurut istilah santri, meletakkan sesuatu pada tempatnya. Kebaliknya dzalim, yang berarti meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Jadi, adil mencakup segala hal, yaitu baik sikap maupun cara berfikir.
Sikap dan cara berfikir lebih mudah difatwakan ketimbang diamalkan. Soalnya, meski dianugerahi akal dan nurani, kita juga dilengkapi sifat menyukai dan membeci.
Namun, betapapun sulit, sikap dan cara berfikir Adil perlu dibudayakan. Terutama, dikalangan Muslim. Dalam Al Qur’an, Allah berulang menandaskan pentinya ‘Adil’ ini.
Untuk bersikap dan berpikir adil, diperlukan latihan hidup sederhana. Juga kejujuran. Jujur kepada Allah, diri sendiri dan orang lain. Orang tak jujur, sulit dibayangkan berlaku adil. Sementara, jujur itu sendiri memerlukan keberanian, terutama buat mengakui kesalahan. Ini semua memerlukan latihan.
Senin, Maret 28, 2011
Beli Indonesia
Tetapi, sebenarnya kita ini masih negara miskin......
Memang kita merdeka, sebagai negara berdaulat, tetapi terjajah dalam bidang ekonomi. Hampir 90 % barang yang dijual di Mall/Pasar Modern, bukan produk Asli Bangsa Indonesia.
Dengan jumlah penduduk hampir 230 jt. Rakyat Indonesia lebih bangga dengan produk dari luar, mulai dari barang kebutuhan pokok sampai barang sekunder.
Perusahaan Luar negeri dan importir sangat senang dengan pasar yang ada di Indonesia, dengan jumlah penduduk ratusan juta, tentunya pasar yang sangat menggiurkan dan menguntungkan sekali. apalagi pemerintah dan rakyatnya sangat lemah dan tidak mempunyai karakter yang kuat untuk membela produknya sendiri.
Pemerintah membebaskan bea masuk bagi barang-2 jadi dari Luar, sedangkan barang setengah jadi dikenakan pajak. akhirnya produk lokal kalah bersaing dengan produk dari luar, khususnya dari Cina. Dan banyak pengusaha Indonesia beralih profesi sebagai pedagang barang-2 impor.
Pedagang kecil dan pasar tradisional sudah kalah bersaing dengan pasar modern/mall, padahal kalau kita lihat isi dari pasar modern hampir 90% produk dari luar.
Para Pelaku UKM banyak yang gulung tikar, dengan membanjirnya produk luar yang lebih murah
Kita jadi bangsa Konsumtif no. 2 di dunia, setelah Singgapura.
Dan masyarakat yang tidak mau membeli produk lokal, itu sebenarnya sama dengan mematikan secara perlahan-lahan potensi bangsa. Dan Karakter bangsa sebagai produsen mulai luntur dan bahkan hilang.
Siapa lagi, kalau bukan kita dan generasi penerus untuk menjaga martabat bangsa yang sudah terjajah dan sangat memprihatinkan ini, apalagi kekayaan/tambang di Indonesia hasilnya banyak dibawah ke luar negeri.
Dahulu kita bangga punya Pabrik Pesawat (IPTN) yang sudah diakui dunia......
Maka tidak ada lain, kita harus melawannya. Senjata Bangsa Indonesia untuk melawan Penjajahan Ekonomi tersebut adalah " BELI PRODUK INDONESIA ". Dimulai dari sekarang....dari diri kita sendiri....keluarga....tetangga.....teman...dan akhirnya seluruh masyarakat Indonesia.
Marilah kita semua bersatu, dengan kesadaran diri yang sangat tinggi untuk mensukseskan Program " Beli Indonesia ", yang digagas oleh pak Heppy Trenggono Presiden IIBF, yaitu dengan 3 hal :
1. Membeli Produk Indonesia
" Bukan karena lebih baik, bukan karena lebih Murah, tetapi karena Milik Bangsa Indonnesia.
2, Membela Bangsa Indonesia
" Sikap jelas dalam pembelaan, membela martabat bangsa, membela kejayaan bangsa"
3. Menghidupkan Semangat Persaudaraan
" Aku ada untuk kamu, kamu ada untuk aku, kita ada untuk tolong menolong"
Semoga ini menjadi manfaat bagi kita semua.
Sekiranya ini menurut Anda sangat bermanfaat, mohon ini bisa disebarluaskan untuk kejayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia.
Salam
Fadil Arif
http://grosirkulit.com/
Kamis, Januari 27, 2011
Ilmu dan Ketrampilan Bisnis
Ada banyak alasan mengapa kita memulai bisnis. Namun ada tiga alasan utama yang membuat kita mau memulai bisnis. Tiga alasan itu adalah Financial Freedom, Passive Income, dan More Time.
Financial Freedom, kita memulai bisnis karena keinginan kita untuk terbebas dari masalah keuangan dan keterbatasan kemampuan keuangan. Kita ingin mampu memiliki segala sesuatu sesuai dengan keinginan, misalnya ingin membeli rumah bagus, kendaraan, atau baju bagus tanpa harus menunggu saat ada diskon. Atau ingin makan di restaurant favorit bersama keluarga dan bebas memilih makanan kesukaan tanpa harus melihat besaran angka yang ada di sebelah kanan menu yang kita inginkan.
Passive Income, dengan memilili bisnis kita membayangkan akan memiliki penghasilan tanpa harus selalu bekerja untuk mendapatkannya. Kita ingin bisnis yang kita miliki mengirimkan uang secara terus menerus. Ingin memiliki pendapatan yang terus mengalir selagi kita berlibur, selagi kita bepergian, bahkan kalau perlu selagi kita tidur.
More Time, hampir sebagian besar orang yang memulai bisnis membayangkan akan memiliki waktu yang lebih fleksibel. Tidak seperti ketika masih menjadi pekerja yang sangat terikat dengan aturan dan disiplin, harus masuk sesuai jam kerja lima hari dalam seminggu, bahkan kadang - kadang harus masuk di hari libur. Dengan memiliki bisnis sendiri kita berharap bisa berlibur kapan saja, mengantar dan menjemput anak ke sekolah, pulang kampung (buat saya sesuatu yang istimewa), atau mau melakukan apapun kapan saja tanpa harus izin sakit, izin ke ini, izin ke itu yang tidak menyenangkan sama sekali.
Setelah kita memulai berbisnis, hampir semua entrepreneurs yang saya jumpai dan termasuk saya tentunya pada awal - awal saya berbisnis, bukannya mendapatkan tiga hal di atas malah justru semakin jauh dari yang kita harapkan. Bukan Financial Freedom yang kita dapatkan malah semakin hari semakin banyak utang yang kita gali, bisnis seolah-olah tak pernah henti-hentinya membutuhkan tambahan modal.
Bulan lalu kita menyuntik dana, bulan ini tak terhindarkan lagi kita harus mencari utang kesana kemari untuk menutupi cash flow, kalau tidak kita tutupi maka karyawan tidak gajian, maka supplier tidak akan mengirimkan lagi barangnya kepada kita, dan begitulah terus tanpa ada hentinya sehingga hutang semakin dalam.
Passive Income? Kita sudah lupa lagi bahwa kita pernah membayangkan memiliki passive income dari bisnis, karena setiap hari kita selalu disibukkan dengan berbagai persoalan. Bulan lalu penjualan merosot sehingga bulan ini kita harus fokus untuk membenahi penjualan. Ketika penjualan mulai kita tangani dan membaik muncul masalah piutang yang membengkak sehingga cash flow kita terganggu. Besok, inventory kita yang terlalu tinggi dan macet di gudang, dan lagi- lagi cash flow selalu menjadi masalah.
Kita jadi frustasi karena tim kita sangat tergantung dengan kita, tidak bisa memutuskan sendiri, tidak ada inisiatif, harus selalu kita kejar-kejar, bahkan banyak perintah-perintah kita yang tidak berjalan atau tidak dijalankan. Bukannya passive income yang kita dapat tetapi very very very active income yang ada.
Setelah berbisnis, bukan More Time atau waktu berlebih yang kita dapatkan, kita bahkan sudah tidak bisa lagi pulang sore seperti ketika kita menjadi pegawai dulu. Sabtu dan minggu kadang kadang harus mengurusi bisnis, waktu untuk keluarga terganggu, libur menjadi barang mahal bagi kita. Ketika menjadi pegawai, kita senang kalau ada tanggal merah. Namun, setelah jadi entreprenuer justru sebaliknya, sebal kalau ada tanggal merah, karena yang lain libur kita tetap memikirkan pekerjaan sendirian.
Banyak entrepreneur yang kehilangan orientasi dalam berbisnis karena semakin peliknya situasi, semakin dalamnya permasalahan dan semakin kompleksnya proses bisnis yang dihadapi seiring dengan bertumbuhnya bisnis yang dimiliki. Umumnya entrepreneur memulai bisnis dengan bekal semangat dan mimpi besar, dan terus demikian semakin lama bisnisnya bertumbuh tanpa mengimbangi dirinya dengan bekal pengetahuan dan ketrampilan dalam berbisnis secara memadai.
Kalau kita lihat berbagai profesi yang ada dalam kehidupan sehari-hari, hampir semua membutuhkan pengetahuan dan keterampilan, menjadi dokter, pengacara, dosen, guru, bahkan tukang kayu, tukang las, ataupun pengemudi, semuanya memerlukan bekal pengetahuan dan keterampilan. Pengemudi perlu pengetahuan tentang jalan-jalan, pengetahuan tentang kendaraan yang dibawanya, dan juga perlu keterampilan dalam mengemudi, menghadapi kemacetan, melewati jalan menanjak, dan memberhentikan kendaraannya dengan aman.
Demikian juga dengan entrepreneur, kita tidak dapat membangun bisnis sesuai dengan keinginan kita tanpa pengetahuan dan keterampilan, membangun bisnis yang menjadi mesin pencetak uang bagi kita, bisnis yang jalan tanpa setiap saat mengharuskan kehadiran kita, dan bisnis yang bisa mengantarkan kita meraih impian-impian kita.
Pengetahuan dan Keterampilan, itulah kuncinya. Menjadi entrepreneurs dituntut untuk selalu menuntut ilmu dan belajar, tidak hanya belajar dari pengalaman kita sendiri tetapi juga harus belajar dari pengalaman orang lain, dengan membaca buku, majalah, atau mencari mentor dari entrepreneur yang sudah berhasil membangun bisnis. Dengan pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki sebagai entreprenuer kita akan terhindar dari berbagai persoalan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. *)
Dapatkan Peluang Usaha di :
a. Menjadi Agen Grosir Kerajinan Kulit
b. Dapatkan Paket Membuat Website (Domain+Hosting+Templete)
c. Sukses Mempunyai Property
Salam,
Fadil Arif
Senin, Januari 17, 2011
Cara Mudah Membuat website
Salam Bahagia dan Sukses selalu,
Untuk mempunyai website sendiri, sekarang ini bukanlah hal sulit, semua bisa membuat website dengan cara gampang dan biaya sangat murah, apalagi dengan nama domain Anda sendiri. Contoh : www.namawebsiteanda.com.
Anda tidak perlu mengerti bahasa pemrograman, website sudah bisa langsung online dan siap pakai dengan banyak pilihan tampilan website. Dan raih keuntungan dari referal programnya yang bisa Anda semua jalankan dari wesite Anda sendiri. Website tersebut bisa digunakan untuk aktivitas usaha/bisnis, komunitas, pribadi, perusahaan dll. Produk website ini dibuat oleh SITEKNO WEBMATIC yang berkantor pusat di Bandung.
Berikut ini produk-produk dari SITEKNO WEB MATIC :
PRODUK & FASILITAS SITEKNO
KEANGGOTAAN REGULER (Rp.350.000,-)
1. Website dengan Nama Domain sendiri (www.namawebsiteanda.com)
2. Keagenan Pulsa (one-chip-all-operator)
3. Paket starter pack edukasi bisnis dan pembelajaran mengelola web
4. Web Replika untuk rekrut member secara Online
5. Virtual Office
6. GRATIS beriklan di ribuan website member sitekno seumur hidup
7. Hak Bisnis Sitekno Seumur Hidup
KEANGGOTAAN FAST (Rp.220.000,-)
1. website dengan subdomain (anda.sitekno.com)
2. Keagenan Pulsa (one-chip-all-operator)
3. Web Replika untuk rekrut member secara Online
4. Virtual Office
5. GRATIS beriklan di ribuan website member sitekno seumur hidup
6. Hak Bisnis Sitekno Seumur Hidup
Untuk keterangan lengkap dan pendaftaran sementera silakan Anda klik disini
Demikian informasi ini kami sampaikan, semoga bermanfaat.
Wassalam,
Fadil Arif
Grosir Kulit
Catatan : Untuk pendafataran silakan Klik disini
Baca juga peluang di :
a. Cara Sukses Bersama di Property
b. Cara sukses Berinvestasi Emas
c. Cara Mudah Mempunyai websiteSabtu, Januari 15, 2011
Online Marketing: Cara Sederhana Meraih Kebebasan Finansial
Apakah anda orang baru didunia online marketing? Kemampuan internet pas-pasan? Bingung melihat banyak para marketer online yang sukses? Jangan khawatir anda juga pasti bisa!.
Dunia marketing sebenarnya bukanlah dunia yang baru-baru amat. Secara umum online marketing sama dengan bisnis konvensional yang membutuhkan pelanggan, membuat produk bagus dan dijual dengan pesan marketing kesemua orang. Hanya itu ? Iya! Tetapi katanya online marketing itu perlu kemampuan internet mumpuni dan batuh waktu banyak? Sebenarnya tidak, mulailah berfikir praktis, mulailah berbisnis seperti orang sukses. Didunia bisnis yang anda butuhkan sebenarnya adalah; kemauan, berfikir cerdas dan efisien.
Ok, sekarang kita bahas langsung komponen apa saja yang perlu anda ketahui tentang online marketing. Ini modal anda untuk menjadi seorang internet marketer yang profesional.
Secara prinsip, dibutuhkan 3 pihak yang berperan untuk jalannya online marketing.
- Pelanggan yang membutuhkan produk
- Anda
- Pemilik produk yang bisa memenuhi kebutuhan pelanggan anda.
Tugas utama seorang online marketer, adalah harus sensitif dan jeli melihat peluang yang ada. Kemudian berikutnya adalah menghubungkan antara pelanggan dan produk. Sederhana saja bukan?
Ya pak tapi kan saya harus kemampuan internet mumpuni, website canggih, domain, dan beberapa istilah lainnya yang membuat saya puyeng! Dan saya juga harus buat produk yang bagus!
Pada saat ini zaman telah berubah. Dahulu untuk sukses didunia bisnis anda harus punya keahlian yang hebat, tim bisnis lengkap, modal yang kuat, ide-ide yang banyak, tim marketing yang hebat dan mahal, jaringan bisnis yang luas. Coba anda bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan? Sekarang anda berada dizaman informasi dan cyber. Orang sukses adalah orang yang mempunyai kemauan keras, berfikir cerdas dan efisien, mengerjakan yang pokok saja.
Kalau anda berfikir seperti online marketing konvensional, maka yang anda lakukan: cari ide yang sangat membutuhkan waktu, buat produk dengan trial dan error, punya website yang mahal, sewa hosting yang butuh biaya, cari marketer dan itu biaya lagi dan belum lagi untuk follow upnya dan lagi…dan lagi…dan lagi….anda bayangkan berapa lama waktu yang dibutuhkan, berapa modal yang diperlukan, berapa besar resiko gagal yang harus ditanggung. Hal inilah yang banyak membuat para pemula berhenti ditengah jalan, buang-buang waktu dan kehabisan modal.
Banyak pebisnis pemula yang menyerah saat berbisnis online , bukan karena mereka kurang pengetahuan, tetapi justru karena apa-apa ingin dilakukannya sendiri. Apa-apa inginnya dipelajari sendiri, katanya untuk hemat uang. Bikin produk sendiri, bikin website sendiri, bikin sales letter sendiri, jualan maunya sendiri dan seterusnya. Kalau promosi inginnya yang gratis. Mereka anti bayar karena boros. Padahal kalau gratis, dia harus promosi 10 jam sehari.
Anda tahu akibatnya?
Sangat jarang apapun yang mereka lakukan sendiri hasilnya maksimal. Bahkan seringkali lebih mengecewakan. Satu pekerjaan belum selesai, dia masih mengkhawatirkan bidang pekerjaan lain yang belum diselesaikan. Lalu dia beralih mengerjakan pekerjaan lainnya sebelum yang tadi selesai dulu. Akibat lanjutannya, bisnis online yang seharusnya memberi kekebasan waktu dan finansial, justru membuatnya jadi tambah stres dan tidak punya waktu sisa buat keluarga. 95 persen pebisnis pemula mengalami itu.
Sekarang yang dibutuhkan online marketing profesional adalah berfikir cerdas! Cari!!! Ya cari. Banyak produk yang tidak perlu dibuat, nggak perlu buat website, sewa hosting, marketing dan follow up otomatis, waktu yang diperlukan sedikit dan langsung go. Yang dibutuhkan Cuma kreatifitas anda, luangkan waktu cari produk dan jual.
Terus pak diinternet itukan banyak yang gratisan. Benar, untuk awal itu baik tetapi kalau ingin professional anda memang harus mengeluarkan sedikit modal. Jangan mudah tertipu dengan cara mudah cari uang dengan system piramida, ponzy game, arisan internet dan scam, karena system ini hanya mencari orang bodoh berikutnya yang bisa direkrut untuk keuntungan mereka.
Filosopi dasar yang perlukan dalam bisnis apapun bentuknya sebenarnya sederhana, yaitu sukalah berbagi , berbagi keuntungan dengan sipembuat produk, berbagi dengan marketing dan berbagi dengan kosumen anda. Gunakanlah daya ungkit. Coba anda bayangkan kalau anda mengharapkan untung besar sendiri 100% tetapi waktu anda terkuras habis, sedangkan disisi lain ada orang lain berprinsip berbagi. Dia hanya mengambil 20-30% saja tetapi dia tahu hanya butuh waktu sedikit, tenaga sedikit, kemudia dia bisa cari produk lagi dan lagi dan lagi.
Jadi mulailah dengan cara berfikir baru, action baru dan gerak cepat!
Sumber : http://kemasanhar.com
Salam,
Baca juga peluang di :
a. Cara Sukses Bersama di Property
b. Cara sukses Berinvestasi Emas
c. Cara Mudah Mempunyai website
Rabu, Januari 12, 2011
Usaha dengan Modal O
Berbicara tentang memulai bisnis, banyak orang langsung terhenti langkahnya karena merasa tidak memiliki modal untuk memulainya. "Saya sebenarnya ingin menjadi pebisnis, tapi saya tidak punya modal" begitulah kira-kira komentar dari rata-rata para pemula yang saya jumpai, dan modal yang dibicarakan disini maksudnya adalah uang cash yang dimiliki untuk memulai bisnis.
Dalam konteks yang lain, sebuah angka statistik membuktikan bahwa 50% bisnis tutup sebelum ulang tahunnya yang kedua, 80% tutup sebelum ulang tahun yang kelima. Dan yang sangat menarik untuk dicermati, ternyata salah satu sebab mengapa mereka gulung tikar dalam usia yang sangat muda adalah "Easy Money", uang dan kredit yang terlalu mudah didapat. Kok bisa begitu?
Ternyata easy money membuat pebisnis menjadi bodoh. Dengan uang dan kredit yang mudah didapat mereka memiliki kesempatan yang sangat luas untuk menutupi kesalahan-kesalahan dalam berbisnis. Contohnya ketika sales tidak mencapai target, ketika piutang tidak tertagih, ketika team tidak dapat menyelesaikan tugas tepat waktu, ketika pendapatan tidak dapat menutupi biaya yang harus dikeluarkan, maka dengan easy money dan easy credit anda akan merasa baik-baik saja. Ini karena selalu dapat menutup kekurangan cash flow tanpa melakukan perbaikan kinerja, sehingga rendahnya sales tidak mempengaruhi psikologi perusahaan, dan team anda seolah-olah mendapatkan pesan "mencapai target sales tidak penting di perusahaan ini".
Banyak entrepreneur berlari dari satu masalah ke masalah yang lebih dalam karena selalu menutupi kesalahannya dalam berbisnis tidak dengan cara melakukan perbaikan fundamental dalam melakukan bisnis. Ketika bisnis mengalami kesulitan keuangan yang disebabkan oleh kinerja yang payah yang mereka lakukan adalah dengan melakukan restrukturisasi keuangan, dengan memberikan talangan uang cash baik yang diambil dari kocek pribadinya maupun dengan cara menghutang, bahkan banyak di antara yang saya jumpai mereka menutup masalah keuangan dengan cara memakai uang rentenir yang berbunga tinggi.
Mereka memimpin dengan uangnya, sampai satu titik bisnis mereka benar-benar berhenti karena beban keuangan sudah sangat dalam sedangkan kinerja bisnisnya tidak pernah membaik seperti yang dibayangkan. Entrepreneur sukses memimpin perusahaan bukan dengan uangnya tetapi dengan waktunya!
Sebuah kontradiksi, para pemula menganggap bahwa uang adalah kunci sukses bisnis, kenyataannya uang justru bisa menjadi pembunuh bisnis, karena uang yang mudah membuat entrepreneur bodoh. Kalau kita lihat kisah sukses para pebisnis, sebagian besar diantara mereka justru memulai bisnis dengan serba kekurangan modal, inilah yang memaksa mereka selalu berfikir kreatif, karena tidak ada pilihan kecuali harus meningkatkan kinerja perusahaan untuk bertahan hidup dan berkembang.
Mereka memulai usaha dengan modal seadanya, mengumpulkan uang lewat bisnis kecil dan melangkah ke bisnis selanjutnya yang lebih besar. Sebenarnya apa yang mereka lakukan dalam dunia entrepreneurship disebut "Financial Bootsrapping", meminimalisasi uang cash yang diperlukan ketika memulai sebuah bisnis.
Financial bootstrapping bisa dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari cara mendapatkan barang dengan tempo pembayaran yang panjang, berbagi sarana bisnis dengan orang lain, penerapan inventory minimum, dan sebagainya. Banyak buku-buku yang memberikan inspirasi bagaimana anda memulai bisnis dengan modal yang sangat terbatas (mereka menyebutnya modal 0 atau modal dengkul), saya juga baru menyadari bahwa saya melakukan financial bootstrapping ketika memulai bisnis, barangkali itulah sebabnya saya ditulis sebagai salah seorang yang termasuk dalam buku 10 Pengusaha yang sukses membangun bisnis dari 0 terbitan Gramedia.
Cerita yang sangat menginspirasi datang dari Dell Computer yang memulai bisnis hanya dengan US 1.000 dolar, dan dalam beberapa tahun bisa membawa Dell Computer menjadi bisnis dengan skala ratusan juta dollar.
Pertanyaannya "Dapatkah anda memulai bisnis dengan uang cash sejuta sampai sepuluh juta rupiah saja?"
Sumber : Republika
wassalam
Fadil Arif
Dapatkan Peluang Usaha :
a. Distributor Kerajinan Kulit
b. Cara Mempunyai Property
c. Cara Berinvestasi Emas