Meskipun pada dasarnya hanya berangkat dari hobi, menurut wanita pebisnis di bidang garmen, restoran, juga pemasok buah-buahan di supermarket tersebut sebenarnya usaha ini prospektif asal dilakukan memakai sistem yang profesional bukan sekadar mengejar keuntungan atau hanya karena mengikuti trend.
Salah satu kendala yang acap dialami, diakui Henny adalah masalah pengaturan jadwal itu sendiri. Di samping jarak tempuh, faktor yang menentukan lama tidaknya waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan masing-masing order adalah sifat setiap hewan anjing yang dirawat. Maklum namanya binatang jelas bermacam-macam, ada yang penurut, galak, susah diam dan sebagainya. Kesulitan lain misalnya, lama perjalanan meleset dari perkiraan akibat kemacetan atau hujan. Dalam kondisi normal, seorang pelanggan yang meminta servis standar, dua atau tiga hari kemudian sudah dapat dilayani. Tetapi bila menghendaki layanan eksklusif maka waiting list bisa mencapai satu atau dua minggu. Sedangkan bagi costumer lama rata-rata sudah memiliki jadwal tetap. Misalnya perawatan anjing setiap dua minggu sekali atau tergantung kemauan masing-masing. Ada yang meminta setiap satu minggu didatangi, atau pun sebulan sekali setiap tanggal tertentu.
Oleh karena selalu merasa overload menerima order maka Henny bermaksud mengajak mitra yang tertarik mengembangkan bisnis jasa salon perawatan anjing keliling tersebut. “Rencana saya bulan Juni ini sudah mulai membuka franchise sehingga nanti seluruh Jakarta, masing-masing terdapat dua tempat. Jadi seluruhnya dikepung,” ucapnya mantap. Salah satu keuntungan lain apabila telah memiliki banyak cabang, operasional akan jauh lebih mudah. Karena belum merata sementara ini jarak masih diperhitungkan pada saat menentukan besarnya harga. “Kalau sudah franchise maka seluruh Jakarta, bahkan seluruh Indonesia akan sama,” tukasnya.
www.majalahpengusaha.com
Salam
Sejuta Pengusaha
Sejuta Pengusaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar